Home

Kamis, 01 Agustus 2013

Kuliah di Universitas Brawijaya Malang Mahal Sekali. Dimana Keadilan Untuk Pendidikan Di Negeri Ini?

Rivika Fuari Sitohang, itu nama adik ku. Tepatnya bulan Juni 2013 lalu dia berangkat ke Malang karena melihat informasi yang menyebutkan namanya menjadi salah satu yang diterima di Universitas Brawijaya Malang melalui jalur undangan. Akhrinya di berangkat kesana, dengan uang yang seadanya dari orangtuanya yang notabene adalah petani kecil, yang sangat pas-pasan.Dan setelah sekian lama menunggu pengumuman biaya kuliah yang melalui peraturan pemerintah yang baru yaitu UKT (Uang Kuliah Tunggal), akhirnya keluar juga setelah diundur beberapa kali.
Dan adik ku dikenakan uang kuliah sebesar 4.500.000 per semesternya. Dan itu harus dibayar sekaligus untuk 2 semester di tahun pertama. ya Tuhan....Apakah pihak kampus atau siapalah yang terkait menentukan kategori biaya UKT ga punya hati?? 
Apakah mereka pernah berpikir bahwa mahasiswa yang baru itu adalah seorang anak desa yang dengan semua keterbatasan ekonomi kedua orang tuanya, tapi ga penah patah semangat, tetap berusaha melawan kepesimisannya, melawan semua kekurangannnya dengan semangatnya??
Apakah para "penentu" UKT itu ga pernah berpikir bahwa anak desa itu datang jauh meninggalkan keluarganya untuk mencapai cita-citanya dengan rasa senang dan berharap dengan penuh keyakinan bahwa kuliah di Universitas Negeri adalah salah satu cara untuk meringankan beban orangtuanya??
Apa yang diterimanya dari perjuangannya? hanya pil pahit yang mematahkan semangatnya, dengan uang segitu (9.000.000) adalah jumlah yang sangat besar bagi nya, dan dia mungkin akan menyerah pada UKT yang mahal itu, karena orang tuanya ga punya biaya.
Itulah cerita yang sangat-sangat miris buatku, Universitas Negeri yang dibanggakannya menjadi malapetaka bagi dirinya, menjadi kesedihan bagi kedua orangtuanya yang terlanjur bangga melihat anaknya masuk Universitas Brawijaya Malang. Dimana keadilan di Negeri ini? Seandainya saja dia punya uang cukup, mungkin bukanlah masalah baginya, tapi apakah dia masih bisa bermimpi mengukir masa depannya di Kampus yang "terlanjur dicintainya" itu?
Dimana keberpihakan pemerintah di Negeri ini, "memberikan perlindungan dan pendidikan". Dari segi manakah "para penentu'" UKT itu menetapkan biaya kuliah semahal itu? andai saja dari awal dia tahu bahwa kuliah di Universitas Brawijaya adalah semahal itu, mungkin dia ga akan kecewa, pasti diurungkan niatnya untuk berangkat kesana.
Dimana letak keadilan di Negeri ini........
Semoga para "penentu" UKT ini bisa membaca isi hati adik ku ini, yang dia ga tau kemana harus menceritakan rasa sedihnya.

6 komentar:

  1. saya juga eneg Mbak dengan improvisasi dan akrobat berbagai institusi pendidikan di negeri ini. selama pucuk elit pendidikan dipegang oleh yang bukan ahlinya, akan selalu begini adanya.

    BalasHapus
  2. Itu salah satu kebijakan yang sangat tidak adil oleh pihak terkait, universitas negeri/ptn sudah menjadi ajang bisnis berkedok pendidikan tanpa peduli dengan orang yang kurang mampu.

    ptn bukan hanya tuk orang pintar saja, miris liat kenyataan itu :(

    BalasHapus
  3. Hi Mba, kebetulan sekali sepupuku jg masuk UnBraw melalui jalur SPMB (masih itu ya namanya?! hehehe) tahun ini. Nah utk pendaftaran tdk bayar apa2 memang, tp utk semester kena yg 6 jt/semester. Saya jg kaget, kok mahal bgt. Menurut sepupuku ini, iuran kuliah itu ada tahapannya, tergangtung kemampuan ortu. Utk terkecil bisa cuma Rp 500 ribu/semester kok, hanya saja hrs mengajukan dokumen2 tmbahan (bisa tnya lbh jelas ke kampus).

    Tadinya saya jg berpikir, mgkn (maaf) itu jatah buat teman2 dari keluarga petani. Tp membaca cerita mba ini, saya jd bingung jg.

    Mungkin akan lbh baik klo didiskusikan/negoisasi kan lg dg pihak kampus. Sepupu saya itu pun merencanakan negoisasi ulang itu krn dia berasal dr ortu pensiunan PNS.

    Good luck !

    BalasHapus
  4. Mbak bel klo boleh tau dapet ukt 6 jt. Pekerjaan ortu apa ya?


    BalasHapus
  5. saya dan keluarga saya juga merasa stress dan saya tidak fokus kuliah gara2 ini. dan saya ingin putus kuliah di UB

    BalasHapus
  6. saya mahasiswa teknik komputer / sistem komputer 2014

    BalasHapus

Terima kasih, komentar anda sangat berarti bagi saya. Isi pendapat anda tentang blog ini.
Blogroll untuk tukaran link.