Home

Senin, 29 April 2013

Dilema Meninggalkan Anak Untuk Bekerja

Masa cutiku 3 bulan sisa 2 minggu lagi, rasanya cepat sekali berlalu. Melihat anakku yang masih kecil sering muncul rasa kasihan dan khawatir saat nanti aku kembali bekerja. Apakah nanti dia rewel, nangis lama, susah minum susu?? Semua pikiran itu mulai menggelayut saat aku melihat dia tertidur pulas, melihat raut wajah polosnya saat tertidur uhh rasanya ga tega harus meninggalkan dia seharian. Penuh drama memang untuk memantapkan hati agar tenang dan yakin anakku baik-baik aja saat aku tinggal. Aku harus mengesampingkan drama ini, karena dengan bekerja lebih banyak yang bisa aku lakukan untuk keluargaku, membantu keuangan keluarga dimana kami baru satu tahun menikah masih banyak yang perlu dibiayai, rumah tabungan anak dll. Dengan bekerja bisa juga anak tetap tidak kurang perhatian dan kasih sayang, dan saat ini itu menjadi PR besar buat aku.

1 komentar:

  1. Memang ini harus dilakoni bagi ayah dan ibu yang bekerja. Sama kami pun mengalami hal yang sama. Suka duka menjaga anak dan mennggalkan sang anak saat kedua orangtuanya bekerja. Pengalaman berharga yang layak untuk dibagikan

    BalasHapus

Terima kasih, komentar anda sangat berarti bagi saya. Isi pendapat anda tentang blog ini.
Blogroll untuk tukaran link.