Home

Rabu, 25 April 2012

Dimana Letak Kehebatan seorang Perempuan

Bukan terletak pada Kariernya, Jabatannya, Profesinya
Bukan pada kekuasaannya, Pendidikannya, Gelar Akademiknya
Bukan pula terletak ketika dia menjadi Pejabat,Polisi, Tentara, Atlet, dll
Akan tetapi, Kekuatan Seorang wanita adalah ketika ia menjadi Seorang istri
dan menjadi seorang Ibu

Ketika dia Menjadi Seorang Istri
Ketika dia “melepaskan” Keluarga yang sudah membesarkannya
Ketika dia “melepaskan” teman-temannya, sahabat-sahabatnya
Ketika dia “melepaskan” kariernya, posisinya, Jabatannya
Ketika dia “melepaskan” Hal-hal yang dulu disukainya
Memilih untuk melakukan pekerjaan rumah tangga sebagai wujud pengabdiannya
Mencuci baju dan menyeterika
Mengelap dan membersihkan perabotan
Menyapu dan mengepel lantai
Mengosek WC, dan lain-lain
Membuat tangannya yang halus lentik menjadi agak kasar dan berkuku pendek
Belajar memasak, yang kadang baru dilakukan seumur hidupnya
Ketika dengan sabar, “makan hati” melihat kemalasan suaminya
Ketika dengan sabar, berusaha memahami mertua, walaupun "benci" setengah mati
Hanya untuk bersama dan menghormati suaminya.

Ketika dia menjadi Seorang Ibu
Ketika bersusah payah untuk hamil
Ketika berbahagia mengetahui dirinya hamil
Ketika mulai mengalami mual dan “morning sickness”
Ketika memaksakan minum susu, walaupun tidak suka
Menjaga pikiran dan perkataanya, biar tidak “kualat”
Ketika kakinya mulai bengkak, bahkan Varises
Ketika Wajahnya mulai berjerawat dan hidungnya membesar
Ketika tubuhnya mulai membengkak dan susah bergerak
Ketika bersusah-payah mengandung bayinya selama 9 bulan lebih
Akan tetapi dia tetap berusaha melakukan pekerjaan rumah tangganya
Bahkan tetap berusaha melayani suaminya dgn baik
Ketika mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelahiran sang bayi
Baju, botol susu, ranjang, bedongan, peralatan mandi, kamarnya, dll
Ketika Ketakutan waktu mau melahirkan tp ttp berusaha "berani"
Ketika berusaha memerah susu dan menyusui sampai sakit
Bahkan sampai puting susunya lecet dan berdarah.
Ketika kurang tidur, karena selalu bangun tengah malam untuk menyusui
Ketika tetap menggendong bayi sampai tidur walaupun dirinya sendiri lelah
Ketika bersusah payah memberikan makanan yang bergizi dan susu yang mahal
Ketika menghemat uang belanja pribadi, untuk kebutuhan keluarga
Ketika dengan sabar, mengajarkan anak berjalan, mengajak main, menggendong anak,
mengantarkan anak sekolah, Mendidik anak agar menjadi anak yang cerdas dan berakhlak
Ketika tetap melayani suami sebaik2 mungkin dibalik semua kesibukannya
Semua dilakukan untuk keluarga, bahkan sampai melupakan diri sendiri.
Dan ketika anak-anaknya sudah besar
Dia harus melepaskan mereka
Agar mereka bisa berkembang dan berkeluarga sendiri
Dan diapun "kembali" kepada suaminya
Yang sudah mulai tua, buncit dan membotak
Hanya untuk setia sampai mati
Dalam susah maupun senang, kaya maupun miskin,sehat maupun sakit
Sampai Maut memisahkan mereka
Boys will always be boys, karena mereka tidak pernah mengandung dan menjadi Ibu
But a Girl will become a Wife, and a mother
That’s why my friends, Hormati dan Hargailah para Wanita
Karena tanpa mereka, tidak ada satupun manusia yang dilahirkan.
Aku bangga jadi perempuan!

(dikutip dr berbagai sumber)

3 komentar:

Terima kasih, komentar anda sangat berarti bagi saya. Isi pendapat anda tentang blog ini.
Blogroll untuk tukaran link.