Home

Rabu, 22 Februari 2012

Mama, Kuatkanlah hatimu

my graduation 18 dec 2010
Masih disini, ditempatku berkarya, mengabdi kan hati pada panggilan untuk pekerjaan yg mulia dan kucintai ini. Semua karena doamu juga ma.
Sejenak aku mengingatmu setelah td pagi aku meneleponmu, sekedar memberimu sapa dan membuatmu semangat lagi.
"lg ngapain ma?" sapaku. Lagi sarapan, jawabmu.
"gimana sakitnya, uda ada perubahan belum?"
"ga ada nang, gitu2 aj pun rasakku"
sepenggal kalimat itu merusak hatiku seketika, remuk rasanya jiwaku namun tak sanggup utk berkata jujur, mengusik batinku mengapa mama kelihatannya tidak semangat utk kesembuhannya. Mengapa dia tdk optimis pada pengobatan yg saat ini sedang dijalani. Apakah mama ga percaya lg bahwa ada "Invisible Hand" yg selalu setia utk menopang, menguatkan dan menyembuhkan jika kita memohon dengan sungguh.

Dalam kegiatan doa pagi bersama teman2 kantor,
kembali kuangkat doa yg terindah hanya untukmu ma, agar Tuhan memberimu kesembuhan dan umur yang panjang.
Mendoakanmu adalah salah satu wujud terimakasihku atas jasamu mendidik dan membesarkanku. Saat ini tiada kerinduanku selain mendengarmu bercerita atas kesembuhan yang terjadi,semangatmu yang tinggi adalah inspirasiku untuk tidak mudah menyerah.
aku rindu kau bercerita tentang semua hal yang terjadi dan kau rasa.

Ma..aku tau berat bebanmu memikirkan semua hal tanggungjawabmu, kau khawatir tidak mampu memberi yang terbaik
buat anak2mu, kau khawatir anak2mu tidak bisa lulus sekolah setinggi2nya. Aku sangat memahami semua itu adalah cita2mu saat ini, kerinduanmu adalah melihat anak2mu menjadi anak2 yg sukses dan berhati mulia. Tiada hal yg teramat indah dalam sisa hidupmu sekarang ini selain melihat anak2mu satu persatu wisuda dan tidak berapa lama kau menerima telepon bahwa anakmu diterima bekerja di suatu kantor.
Karena hanya dengan seperti itu engkau bahagia, sebagai balas atas kerjamu yg tdk mengenal lelah itu. Itu telah aku
 buktikan sebagai wujud bakti atas setiap tetesan peluh dan airmatamu.

Ternyata bebanmu juga belum selesai.
Ma.. percayalah hidup ini terkadang tidak sesuram dan seburuk yg kita bayangkan, terkadang pikiran merasuki hatimu terlalu dalam sampai engkau merasa terpuruk atas semua keadaan yg ada,
sebagai anak yg kini jauh disampingmu.. doaku tidak pernah berhenti untukmu, agar senantiasa kau kuat, tegar dan diberkati oleh Sang Maha Pemilik hati.

aku sangat mencintaimu ma.. semoga hari2mu bahagia, dan cepat sembuh.