Home

Selasa, 28 September 2010

Perbedaan Kantor Agen, Kantor Cabang dan Kantor Pusat

Berhubung kerjaan di kantor cabang, kali ini coba post mengenai kantor pusat, kantor cabang, dan kantor agen.

Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, perusahaan melakukan pemetaan wilayah sehingga dapat diketahui pasar potensial bagi produk/jasa yang dihasilkan/ditawarkan. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menangkap peluang dari market share yang sudah diketahui ini antara lain dengan membuka kantor agen atau bahkan kantor cabang.

Pada dasarnya kantor agen berbeda dengan kantor cabang. Kantor agen hanya berfungsi mencarikan pembeli atau memperoleh order. Penjualan kepada konsumen dilakukan langsung oleh kantor pusat. Sedangkan kantor cabang mempunyai wewenang yang lebih luas dibanding kantor agen, karena selain berfungsi mencari pembeli kantor cabang dapat melakukan transaksi penjualan secara langsung kepada konsumen. Wewenang yang lebih besar lagi adalah kantor cabang dapat membeli barang dagangan dari luar (tidak selalu berasal dari kantor pusat).

Perbedaan paling dasar pencatatan yang dilakukan kantor agen dan kantor cabang berhubungan dengan kewenangan masing-masing dalam menangani konsumen akhir. Kantor cabang mempunyai kewenangan penuh sehubungan dengan transaksi penjualan termasuk menerima pembayaran secara langsung dari konsumen akhir, sedangkan kantor agen tidak mempunyai kewenangan melakukan transaksi penjualan. Pencatatan akuntansi hanya dilakukan oleh kantor pusat. Kantor cabang melaksanakan pembukuan tersendiri atas transaksi-transaksinya.

Kantor agen dalam melakukan aktifitasnya memperoleh fasilitas dari kantor pusat. Salah satu fasilitas tsb berupa uang yang merupakan modal kerja bagi kantor agen. Oleh karena itu pencatatan yang dilakukan kantor agen hanya sebatas pertanggungjawaban atas modal kerja dari kantor pusat. Karena modal kerja yang diterima dalam bentuk uang tunai maka dalam pengelolaannya seperti mengelola kas kecil dengan sistem imprest. Bukti-bukti pemakaian modal kerja harus dikumpulkan dan dilaporkan ke kantor pusat berdasarkan bukti yang ada.

Sementara untuk kantor cabang melakukan pembukuan tersendiri dari kantor pusat. Untuk kepentingan pihak ekstern kantor pusat menyiapkan laporan konsolidasi, yaitu laporan keuangan yang berisi kinerja keuangan gabungan dari kantor pusat dan kantor cabang.
Berbeda dengan investasi kantor pusat di kantor agen yang hanya berupa modal kerja saja, investasi yang ditanamkan oleh kantor pusat di kantor cabang meliputi semua kebutuhan awal kantor cabang. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kantor pusat bertindak sebagai investor dan kantor cabang sebagai investee. Sehingga diperlukan rekening yang bersifat Resiprokal (timbal balik) antara kantor pusat dan kantor cabang. Rekening kantor cabang merupakan hak kantor pusat sedangkan rekening kantor pusat merupakan kewajiban kantor cabang. Rekening ini sangat diperlukan dalam penyusunan laporan konsolidasi di kantor pusat.

just sharing
^ ^

Rabu, 22 September 2010

Kucari Engkau Wahai Kekasih Sejati

Tak kuasa rasanya aku hidup dalam kesendirian
Riuh suara terdengar namun terasa sangat sunyi bagiku
Tak sanggup aku untuk tidak memikirkanmu disetiap diamku
Tak mampu aku untuk tidak mengharapkanmu dalam mimpiku

Coba untuk kembali memikirkan semua kisah ini
Kembali renungkan keputusan ini penuh hati-hati
Sembari memohon dalam doa yang tiada henti
Mohon diberi petunjuk yang terbaik bagiku

Namun sering aku terjerat dalam bisikan gemericik duri kalbuku
Terjalnya jalan mungkin akan bisa terlintasi bersamamu
Tajam dan panasnya sinar api akan luluh bila bersamamu
Kaulah kawan sejati yang kelak tempatku bersandar dari lelahku

Ku nanti Kekasih di dunia ini
Sebagai penyejuk mata,sebagai penawar hati
Seseorang yang membuat aku tersenyum dari kerasnya hari
Sebagai teman seperjuangan dalam kefanaan ini

Wahai Allah yang Maha Mulia
Bantulah aku menggapai asa dan anganku
Wahai Sang Khaliq yang Maha Kuasa
Terimakasih buat semua cinta yang Kau berikan untukku

Terpatri keikhlasan sungguh dari hatiku setulus jiwa
Ku ingin engkau menerima apa adanya
Kesetiaan akan kulabuhkan sepanjang hidupku
Kelak di izinan aku ingin selamanya bersamamu...


created by: ria

Senin, 20 September 2010

Pengakuan Wesel Tagih / Piutang Wesel

Kembali lg untuk mereview materi kuliah dulu biar tetap ingat setidaknya sedikit bisa memahami kembali agar tak hilang ditelan waktu.. hehee … :)

Tau kah anda apa itu Wesel Tagih?
Wesel tagih (notes receivable) seringkali diterima dari pelanggan yang ingin memperpanjang periode pembayaran piutangnya. Wesel kadang-kadang juga digunakan untuk pelanggan beresiko tinggi atau pelanggan baru. Selain itu sering kali wesel digunakan dalam pinjaman kepada karyawan dan anak perusahaan serta dalam penjualan property, pabrik dan peralatan. Dalam sejumlah industri (biasanya dalam skala besar) semua penjualan kredit didukung oleh wesel. Akan tetapi, mayoritas wesel berasal dari transaksi peminjaman.

Dibandingkan dengan Piutang Dagang biasa maka wesel tagih (Piutang Wesel) jauh lebih menyakinkan karena adanya jaminan akan membayar atau kesepakatan membayar. Masalah dasar dalam akuntansi untuk wesel tagih serupa dengan yang ada dalam piutang usaha:pengakuan, penilaian dan disposisi.
Suatu wesel tagih didukung oleh promes (promissory note) formal, yaitu janji tertulis untuk membayar sehumlah uang tertentu pada suatu tanggal di masa depan. Wesel merupakan instrument yang dapat dinegoisasikan yang ditandatangani oleh pembuat (maker) untuk kepentingan yang dibayar atau penerima (payee), yang mungkin secara legal dan secara cepat bisa menjual atau mentransfernya ke pihak lain.
Pembuat surat wesel adalah Penarik wesel akan menerima sejumlah uang yang disebutkan dalam surat wesel tersebut dari debitur ( pihak yang tertarik wesel ) pada tanggal yang telah ditentukan dalam surat wesel tersebut ( tanggal jatuh tempo wesel ). Jika penarik wesel membutuhkan uang sebelum tanggal jatuh tempo maka surat wesel tadi dapat dipindah tangankan ( dijual = didiskontokan ) kepada pihak lain / bank , asal saja surat wesel tersebut sudah ditandatangani oleh pihak tertarik ( debitur ) Penandatananan / persetujuan dari debitur terhadap surat wesel yang bersangkutan disebut = AKSEPTASI

Walaupun wesel tagih berisi unsur bunga karena nilai waktu dari uang, namun wesel diklasifikasikan sebagai berbunga dan tanpa bunga.
Wesel Tagih berbunga (interest bearing notes) memiliki suku bunga ditetapkan. Piutang wesel berbunga dimana jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel / promes pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga . Bunga piutang wesel biasanya dinyatakan dalam prosentase ( % ) dari nilai nominal piutang wesel.
Wesel Tagih tanpa bunga (zero interest bearing notes) memasukkan bunga sebagai bagian dari nilai nominal yang tidak dinyatakan secara eksplisit. Piutang wesel tidak berbunga tidak membebani bunga kepada pihak debitur, pada tanggal jatuh tempo jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel adalah sebesar nilai nominal ( nilai yang dinyatakan dalam surat wesel ).
Wesel tagih dipandang sebagai aktiva yang cukup likuid, meski bersifat jangka panjang karena dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas. Wesel tagih disajikan sebesar jumlah yang dapat direalisasikan, setelah memperhitungkan penyisihan bagian yang diperkirakan tidak dapat ditagih.

Wesel jangka pendek biasanya dicatat pada nilai nominal (setelah dikurangi penyisihan) karena bunga implisit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak material. Secara umum, wesel tagih diperlakukan sebagai ekuivalen kas (jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang) bukan merupakan subjek amortisasi premi atau diskonto. Akan tetapi, wesel tagih jangka panjang harus dicatat dan dilaporkan pada nilai sekarang dari kas yang diperkirakan akan tertagih. Jika suku bunga ditetapkan atas wesel berbunga sama dengan suku bunga efektif (pasar), maka wesel itu dijual pada nilai nominal. Jika suku bunga ditetapkan berbeda dengan suku bunga pasar, maka kas yang dipertukarkan berbeda dengan nilai nominal dari wesel. Selisihnya disebut diskonto atau premi yang akan dicatat dan diamortisasikan sepanjang umur wesel agar mendekati suku bunga efektif (pasar).

Diskonto atas wesel tagih merupakan penilaian (evaluation account) dalan dilaporkan dalam neraca sebagai akun kontra aktiva. Diskonto ini kemudian akan diamortisasi, dan pendapatan bunga diakui setiap tahun dengan menggunakan metode bunga efektif.
Transaki-transaksi yang biasa terjadi menggunakan wesel:
- Wesel yang diterbitkan pada nilai nominal
- Wesel yang diterbitkan pada bukan nilai nominal
o Wesel tanpa bunga
o Wesel berbunga

panjang bgt yah... lain kali kita bahas lg, somoga bermamfaat.
^_^

Sabtu, 18 September 2010

Cara Diet Untuk Langsing dan Tetap Sehat

Siapa pun orangnya pasti ingin tampil prima dan lebih langsing. Apalagi untuk para wanita pasti sangat sensitive dengan masalah penampilan khususnya masalah berat badan. Selain tonjolan lemak di sekitar perut bisa lebih rata dari biasanya, Anda pun memiliki berat badan yang ideal dan tentu saja untuk kesehatan.
Sebenarnya tips untuk langsing dan sehat sudah sangat banyak diposting berbagai blog dan sumber lainnya, disini saya hanya ingin menambahi dan sedikit berbagi sesuai dengan pengalaman saya yang dulunya memang pernah mengalami obesitas (kelebihan berat badan).
1.Buat motivasi dalam diri kamu, apa tujuan kamu. Sebaiknya carilah informasi sebanyak mungkin mengenai tips diet yang baik, cara pengaturan pola makan, sumber- sumber vitamin yang baik bagi tubuh, dll. Jika kamu sering membaca artikel-artikel kesehatan seperti ini maka kamu akan mengerti dan lebih bersemangat lagi dalam menjalani program diet.

2.Mulailah menghentikan kebiasaan mengkonsumsi semua jenis makanan secara berlebihan. Bukan berarti kamu tidak boleh makan makanan yang kamu suka tapi atur dan batasi porsinya.

3.Disiplinlah pada jam makan. Misalnya karena ingin cepat kurus kamu lewatkan sarapan pagi, dan kamu menahan lapar sepanjang pagi sampai siang, akhirnya kamu tidak bisa konsentrasi dalam pekerjaan, yang ada dalam pikiran kamu pasti hanya jam makan saja, cara ini saya sudah buktikan tidak efektif. Sakit maag malah kambuh dan makan siang menjadi lebih banyak sehingga mengganggu metabolisme tubuh. Sebaiknya sarapan setiap pagi dengan porsi yang tidak berlebihan. Kalau saya pribadi sangat jarang sarapan dengan makanan berat, spt nasi. Biasanya cukup dengan crackers atau roti ditambah segelas sereal atau susu, atau jus buah pakai susu sedikit. Kenyang dech sampe siang…. :)

4.Jam makan siang biasanya dengan porsi sedikit karbohidrat, dan perbanyak serat dari sayur dan buah. Saya juga batasi konsumsi daging dan baiknya ganti dengan ikan atau telur untuk memenuhi asupan protein. Perhatikan juga cara memasaknya, sebaiknya bukan dengan digoreng atau memasak dengan santan karena akan memperberat asupan kalori tapi dengan ditumis, direbus atau steam juga ok. Memang terasa agak asing di lidah karena kurang enak dibanding masakan biasanya, semua tergantung cara memasaknya juga sich.. kalau saya, enak2 aja tuch.. (ingat tujuan awal biar semangat lagi :) )

5.Perbanyak konsumsi air putih dan kurangi minum kopi atau teh manis bergelas-gelas karena kandungan gulanya hanya akan menghambat proses pelangsingan. Juga hindari kebiasaan minum minuman dingin karena mengganggu metabolisme. Kalau lapar disela jam makan siang dan malam kamu bisa tetap ngemil tapi tetap perhatikan cemilan dan porsinya.

6.Pada malam hari saya makan jam 6 sore, setelah itu dilarang keras makan kecuali sepotong buah atau minum air putih. Kayaknya bukan makan malam yah jadinya, makan sore nich.. hehehe
Porsinya juga hampir sama dengan makan siang, tetap perhatikan asupan vitamin agar tubuh tetap sehat.

7.Semua cara diatas memang sangat berat untuk dilakukan, apalagi semua ini memerlukan proses yang panjang bukan seminggu dua minggu bisa saja sampai berbulan-bulan semua tergantung disiplin kamu.

8.Karena saya bukan orang yang suka olah raga, juga memang karena waktu itu masih sibuk dengan kuliah juga jadi waktunya agak sempit. Jadi biasaya rajin-rajin gerak dirumah seperti bersih2, biasakan jalan kaki. Itu aja.

9.Tips pola makan yang saya lakukan selalu jaga keseimbangan, ada kalanya saya ingin
banyak makan nasi disiang hari, tapi untuk makan malam mungkin bisa dikurangi atau
bahkan dihilangkan dan diganti dengan sepotong tahu atau sumber karbo lainnya.
Sesekali biasakan dengan konsumsi jus buah saja. Buah diblender dan dicampur
dengan susu kental manis, kalau saya sich kenyang juga koq sepanjang malam. (ingat
tujuan awal… hehehe)

10.Setelah hampir setahun akhirnya berhasil juga turun sampai 16 Kg, kemarin BB 62
sampai akhirnya 46 Kg. (dulu kata temen2 kekurusan sich)

11.Karena sekarang sudah ideal meskipun sering naik juga kadang2.. hehee, maka hanya perlu menjaga saja, tentunya tidak seperti makan makanan dulu lagi yang semuanya serba direbus/ditumis saja. Tapi masih tetap memperhatikan porsinya juga dong, ntar melar lagi kan susah… :)

Itu saja pengalaman saya, semoga dapat menjadi inspirasi bagi teman2 yang sedang dalam program penuruan berat badan. Semangat yah.. :)

Sure.. u can do it!!

Rabu, 15 September 2010

Saat Merasa Kesetiaan itu Sia-Sia

Cinta terkadang membuat kita bahagia, membuat kita semangat, membuat kita merasa dibutuhkan, namun cinta juga bisa membuat kita sedih, gundah dan menangis bahkan gelap mata.. (jangan sampai ya)
Malam ini kebetulan cinta membuat saya ga bisa tidur, karena suatu ketidaksengajaan yang buat saya sedih. :(
Banyak kata yang ga bisa diunggkapkan saat seperti ini, ingin nangis rasanya tapi tak ada gunanya kalau kebanyakan, ingin diselesaikan sekarang tapi udah tengah malam, ditelp pasti ga diangkat, sms aj ga dibalas.
Huh... :(
Mungkin ini sudah yang terbaik, memang sudah jalannya kali ya.. (tapi saat ini 'ngerasa ga kuat bgt :( )
Yang terpenting yang terbaik yang bisa untuk dilakukan sudah dilakukan, janji tidak ada yang tidak ditepati, makna dari kesetiaan itu selalu dipegang teguh dan tidak ada niat untuk berpaling dan mencoba berbagi rasa dengan orang lain.
Saat ini merasa semua itu sia-sia, coba kalau kesetiaan itu tidak dipegang, atau ada fair dengan siapapun mungkin sakitnya bukan seperti ini.
Tapi percayalah kebaikan itu tidak akan berlalu dengan sia-sia, yang menabur kebaikan pasti memetik hasilnya. (itu pasti)
Cuma bisa berdoa buat saat ini, disela hati yang lagi ga menentu ini mencoba mencari kata-kata yang bisa menguatkan, membangun rasa percaya diri lagi. Kemana lagi harus mengadu dan bercerita tentang semua ini selain memanggil DIA yang mengenal hatiku lebih dari siapapun. Bercerita kepadaNYA, tentang apa yang ada dalam hatiku saat ini, DIA pasti mendengar meski belum merespon secara langsung. Mungkin DIA beri jawab lewat hal-hal yang akan terjadi besok, hmm... semoga tetap bisa peka terhadap petunjukNYA.
Mohon kekuatan dan keikhlasan agar tetap kuat menjalani semua ini,
AMIN.

Kamis, 02 September 2010

Penilaian Dalam Akuntansi Persediaan

Menyambung postingan sebelumnya mengenai Persediaan, karena masalah Persediaan ini sangat luas, belum lagi masalah Persediaan dalam Perusahaan Manufactur (lebih kompleks ribetnya). :)
Kali ini saya coba untuk membahas mengenai klasifikasi metode penilaian dari masing2 yaitu Metode Fisik dan Metode Perpetual.
I. Penilaian dengan Metode Fisik
Dengan metode ini dapat dilakukan dengan 5 cara:
a. FIFO (First In First Out)
b. LIFO (Last In First Out)
c. Rata-rata Tertimbang
d. Identifikasi Khusus

II.Penilaian dengan Metode Perpetual
Dengan metode ini dapat dilakukan dengan 3 cara:
a. Metode FIFO/MPKP
b. Metode LIFO/MTKP
c. Metode Rata-rata Bergerak/Moving Average

- FIFO
Metode FIFO mengasumsikan barang-barang digunakan sesuai urutan pembeliannya. Dengan kata lain, bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang pertama yang dijual. Karena itu persediaan yang tersisa merupakan barang
Dalam semua kasus FIFO, persediaan dan harga pokok penjualan akan sama pada akhir bulan terlepas dari apakah yang dipakai adalah system persediaan perpetual atau periodic/fisik.Hal ini disebabkan karena yang akan menjadi bagian dari harga pokok penjualan adalah barang-barang yang dibeli terlebih dahulu, dan karenanya dikeluarkan terlebih dahulu.terlepas apakah harga pokok penjualan dihitung seiring barang dijual sepanjang periode akuntansi (system perpetual) atau sebagai residu pada akhir periode akuntansi (system periodic).

Keunggulan metode FIFO adalah mendekatkan nilai persediaan akhir dengan biaya berjalan. Karena barang yang pertama dibeli adalah barang pertama yang akan keluar, maka nilai persediaan akhir akan terdiri dari pembelian paling akhir, terutama jika laju perputaran persediaan cepat. Pada saat yang sama metode ini tidak memungkinkan perusahaan memanipulasi laba karena tidak bebas memilih item-item biaya tertentu untuk dimasukkan ke beban.
Kelemahan mendasar dari FIFO adalah bahwa biaya berjalan tidak ditandingkan dengan pendapatan berjalan pada laporan laba-rugi. Biaya-biaya paling tua dibebankan ke pendapatan paling akhir, yang bisa mengarah pada distorsi laba kotor dan laba bersih.

-LIFO
Metode ini menandingkan (matches) biaya dari barang-barang yang paling akhir dibeli terhadap pendapatan. Diasumsikan bahwa biaya dari total kuantitas yang terjual atau dikeluarkan selama satu bulan berasal dari pembelian paling akhir. Persediaan akhir akan ditentukan dengan menggunakan unit total sebagai dasar perhitungan dan mengabaikan tanggal-tanggal pembelian yang terlibat.
Dalam perhitungannya terdapat perbedaan nilai persediaan akhir dan harga pokok penjualan antara system perpetual dengan system periodic, karena system periodic menandingkan total penarikan selama bulan bersangkutan dengan total pembelian untuk bulan yang sama. Sementara system perpetual menandingkan setiap penarikan dengan pembelian akhir yang mendahuluinya

Banyak perusahaan menggunakan LIFO untuk tujuan pajak dan pelaporan eksternal, tetapi menggunakan FIFO,biaya rata-rata, atau system biaya standard untuk pelaporan eksternal. Ada beberapa alasan untuk hal ini:
1.Perusahaan sering mendasarkan keputusan penentuan harga pada asumsi FIFO, biaya
rata-rata, atau biaya standard bukan atas dasar LIFO
2.Pencatatan yang dilakukan lebih mudah karena LIFO biasanya tidak menyerupai arus
fisik produk.
3.Pembagian laba dan perjanjian bonus biasanya tidak atas dasar asumsi LIFO
4.Pemakaian system LIFO murni tidak praktis untuk periode interim, dimana perusahaan
harus membuat estimasi untuk kuantitas dan harga pada akhir tahun.

-Identifikasi Khusus
Spesific Identification digunakan dengan cara mengidentifikasi setiap barang yang dijual dan setiap barang dalam pos persediaan. Biaya barang yang dijual dimasukkan kedalam harga pokok penjualan, sementara biaya barang-barang khusus yang masih berada ditangan dimasukkan pada persediaan.
Metode ini hanya bisa digunakan dalam kondisi yang memungkinkan perusahaan memisahkan pembelian yang berbeda yang telah dilakukan secara fisik. Biasanya metode ini diterapkan pada perusahaan yang jumlah item barangnya relative sedikit.

-Biaya Rata-Rata

Average Cost Method menghitung harga pos-pos yang terdapat dalam persediaan atas dasar biaya rata-rata barang yang sama yang tersedia selama suatu periode.
Biaya rata-rata tertimbang (weight average method) digunakan jika perusahaan menggunakan system periodic/fisik.
Sedangkan jika yang digunakan adalah system perpetual maka metode biaya rata-rata bergerak (moving average method).

Pemakaian metode rata-rata biasanya dapat dibenarkan dari sisi praktis, bukan alasan konseptual. Metode ini mudah diterapkan, objektif dan tidak dapat dimamfaatkan untuk memanipulasi laba seperti halnya beberapa metode penentuan harga persediaan lainnya.

Wah da panjang nich… semoga dapat membantu bagi teman2 yang pengen belajar..
Just for sharing aja… ^^